Mengkonfigurasi DNS Server : Membuat Primary dan Secondary DNS Server [ linux debian ]
Untuk beroperasinya sebuah jaringan komputer Internet, sebetulnya pengalamatan sebuah komputer dilakukan menggunakan angka yang dikenal sebagai Internet Protocol (IP) Address yang terdiri dari 32 bit. Tentunya akan sukar bagi manusia / user untuk mengingat sekian juta komputer di seluruh Internet. Untuk itu dikembangkan penamaan mesin yang lebih manusiawi menggunakan konsep Domain Name System (DNS). Pada tulisan ini kami akan mencoba menjelaskan cara men setup DNS Server di mesin dengan OS UNIX. Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan bila sebuah institusi /perusahaan ingin mempunyai nama hostname sendiri di Internet.
Domain Name System adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN ( Fully Qualified Domain Name ) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN “nic.sharedocks.ac.id”. Nama “nic.sharedocks.ac.id” tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas. Apalagi setelah lahirnya konsep IP Version 6 yang memiliki 6 segment untuk setiap komputer sehingga nomor IP Address menjadi semakin panjang dan lebih sulit untuk diingat. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut.
Pada sistem operasi UNIX, DNS diimplementasikan dengan menggunakan software Berkeley Internet Name Domain (BIND). BIND ini memiliki dua sisi, yaitu sisi client dan sisi server. Sisi client disebut resolver. Resolver ini bertugas membangkitkan pertanyaan mengenai informasi domain name yang dikirimkan kepada sisi server. Sisi server BIND ini adalah sebuah daemon yang disebut named. Ia yang akan menjawab queryquery dari resolver yang diberikan kepadanya.
Pada saat BIND dijalankan, ia memiliki 4 modus operasi, yaitu :
- Resolveronly
Komputer hanya membangkitkan query informasi domain name kepada sebuah DNS server dan tidak menjalankan fungsi DNS server. - Cachingonly
Komputer menjalankan fungsi name server tetapi tidak memiliki database DNS server. Ia hanya mempelajari jawabanjawaban query yang diberikan oleh remote DNS server dan menyimpannya dalam memory. Datadata dalam memory tersebut akan digunakan untuk menjawab query selanjutnya yang diberikan kepadanya. - Primary server
Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang dimilikinya.Database ini dibangun oleh administrator DNS. Server ini menjadi authoritative source bagi domain tertentu. - Secondary server
Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang diambil dari primary server. Proses pengambilan file database ini sering disebut zone file transfer. Ia juga menjadi authoritative source bagi domain tersebut.
Download
0 Response to "Mengkonfigurasi DNS Server : Membuat Primary dan Secondary DNS Server [ linux debian ]"
Post a Comment